Carbon Farming: Meningkatkan Produktivitas Pertanian Ramah lingkungan dengan Treatment Mengistirahatkan Tanah

Dalam sektor pertanian, tanah berperan penting terhadap penyediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Namun tahukah Sobat Veggies kalau tanah juga perlu istirahat? Seperti manusia yang bisa lelah setelah beraktivitas dan menurun produktivitasnya apabila terus menerus diforsir untuk bekerja, tanah pun demikian. Sebagai media tempat tumbuhnya tanaman, kondisi tanah harus diperhatikan agar tidak menghambat  tumbuh dan kembangnya tanaman. Oleh karenanya ada saatnya tanah juga harus healing dan istirahat dari aktivitas tanam-menanam agar setelahnya bisa digunakan kembali dan diperoleh hasil pertanian yang lebih optimal. Salah satu treatment yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan ramah lingkungan adalah melalui carbon farming.

Apa itu carbon farming? 

Carbon farming merupakan treatment untuk tanah supaya bisa beristirahat sejenak. Carbon farming atau pertanian karbon adalah praktik budidaya pertanian yang berupaya memanfaatkan dan mengikat unsur karbon untuk kembali ke tanah. Prinsip dalam carbon farming yaitu menahan karbon yang dikeluarkan oleh tanah agar dikembalikan lagi ke dalam tanah, tidak dilepaskan ke dalam atmosfer. Selain karbon yang dilepaskan ke atmosfer dapat membuat tipis lapisan ozon, karbon yang dikembalikan ke dalam tanah justru dapat menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme dan meningkatkan daya tangkap air yang kuat serta meningkatkan kemampuan tanah dalam meyerap unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Penerapan carbon farming ini dapat menjadi alternatif meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara yang ramah lingkungan dan turut serta dalam mengurangi efek rumah kaca. 

Praktik pertanian carbon farming

Terdapat beberapa teknik dalam menerapkan carbon farming diantaranya yaitu pertanian dengan sistem agroforestri yang menggabungkan pertanian dengan hutan, sistem pertanian dengan memanfaatkan tanaman penutup lahan atau cover crop, sistem mengistirahatkan tanah, praktik kolaborasi peternakan dan pertanian, dan lain sebagainya.

Implementasi Carbon Farming di Kebun Rosys Veggies Sukabumi

Salah satu teknik yang dilakukan oleh kebun Rosy’s Veggies Sukabumi dalam penerapan carbon farming yakni dengan sistem pengistirahatan tanah dari aktivitas pertanian. Metode yang dilakukan yakni tanah dibebaskan segala jenis tanaman, kemudian dilapisi bermacam bahan alami di atasnya seperti sereh bekas penyulingan minyak, arang sekam, jerami, pupuk kompos yang kemudian ditutup dengan tanah. Dan terakhir tutup dengan plastik mulsa untuk mengoptimalkan prosesnya.

Yuk lihat keseruan praktik carbon farming Kebun Rosys 

Selain untuk mencegah keluarnya karbon ke dalam permukaan bahan-bahan tersebut juga bermanfaat dalam meningkatkan mikroorganisme tanah, serta sumber nutrisi bagi tanah. Proses pengistirahatan tanah dapat dilakukan dalam jangka waktu selama 3 hingga 4 bulan untuk mengembalikan unsur karbon ke dalam tanah. Harapannya dalam jangka waktu tersebut tanah sudah siap untuk ditanami kembali dan kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian tanpa harus merusak lingkungan. Praktik carbon farming di Kebun Rosys merupakan salah satu komitmen kami dalam menerapkan sistem pertanian organik untuk memproduksi sayur segar, sehat, dan berkualitas.